Mungkin istilah staff operasional sudah tidak asing lagi di kalangan para pencari kerja, namun apa sebenarnya profesi ini. Kemudian fungsi dan tanggung jawab apa yang dilakukan oleh profesi ini?
Penasaran? Berikut ini akan dijelaskan tentang apa itu staff operasional, sampai manfaat dibentuknya.
Apa Itu Staff Operasional
Jadi apa itu staff operasional? Well, di dalam perusahaan tentunya membutuhkan pegawai yang mengurusi semua kegiatan kantor. Pegawai tersebutlah yang disebut sebagai staf operasional.
Pekerjaan ini dinilai cukup berat, karena hampir seluruh urusan yang ada di kantor menjadi tanggung jawabnya. Profesi ini juga memiliki tugas yang cukup luas, berbeda dengan staf lain yang biasanya hanya mengisi satu bidang saja.
Tugas yang Dijalankan
Sesuai yang dikatakan tadi kalau tugas staff operasional ini sangatlah luas, karena memang hampir semua urusan yang berkaitan dengan kantor menjadi tanggung jawabnya. Berikut ini adalah rincian tugas yang dimilikinya beserta penjelasan dari masing-masing tugas tersebut.
1. Mengurus Opersional Kantor
Pertama petugas operasional ini tentunya akan mengurus perihal operasional kantor, hal ini yang termasuk tugas paling beratnya. Karena tentu setiap perusahaan memiliki permasalahannya tersendiri, baik itu internal maupun eksternal.
Di sinilah seorang petugas operasional melakukan tugasnya dengan menangani masalah tersebut, dan memastikan kalau masalah tersebut terselesaikan sebelum menimbulkan kerugian. Namun tentu, pengurusan ini dibantu dengan pegawai lain yang lebih menguasai.
2. Mengurus Legalitas Perusahaan
Profesi ini juga ikut dalam melakukan pengurusan legalitas perusahaan. Tapi tugas ini tidak sesulit tugas yang pertama, karena di sini sudah ada badan pelayanan yang mengurus, dan dokumen yang dibutuhkan juga sudah dipersiapkan.
Hanya saja tetap, butuh pengecekan terhadap dokumen yang ingin diberikan dan juga reach out terhadap badan yang mengurusi pelayanan pembuatan legalitas ini. Karena itulah petugas operasional membutuhkan skill komunikasi, dan ketelitian.
3. Melakukan Pengabsenan Terhadap Karyawan
Kaget karena ternyata pengabsenan karyawan juga termasuk dalam tugasnya? Itu memang kenyataannya, karena namanya saja staff operasional jadi ada saja hal di dalam kantor yang menjadi bagian dari tugas dan pekerjaannya.
Meskipun begitu, pekerjaan ini tidak dilakukan oleh petugas operasional seorang diri, melainkan dibantu oleh divisi lain. Sebut saja seperti divisi HRD, dan biasanya pengabsenan ini juga sudah memiliki sistemnya sendiri perdivisi jadi petugas operasional hanya merekap.
4. Pembuatan Ijin Perusahaan
Bagi orang yang menganggap legalitas dan ijin perusahaan sama, maka hal tersebut harus mulai diubah. Karena ijin perusahaan ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan legalitas perusahaan, dan tentunya dokumen yang dibutuhkan berbeda-beda.
Biasanya pembuatan ijin ini sudah memiliki divisi sendiri untuk mengerjakannya, namun kalau ada masalah dalam pengurusannya tidak jarang petugas operasional akan ikut turun tangan. Tujuannya agar ijin ini dapat langsung jadi.
5. Membuat Anggaran untuk Proyek
Sebagai profesi yang tanggung jawabnya adalah mengawasi operasional perusahaan, maka anggaran operasional juga menjadi salah satu tugas sekaligus tanggung jawabnya. Karena itu staff ini harus memiliki wawasan yang luas dan terperinci terhadap proyeknya.
Tujuannya agar staff ini dapat melakukan perancangan dana yang sesuai dan memang dibutuhkan untuk proyek. Dengan begitu dana yang dialokasikan juga lebih efisien, dan tidak ada dana yang terbuang. Karena itu pembuatan anggaran untuk proyek termasuk dalam tugasnya.
6. Membuat Laporan untuk COO
COO atau chief operational officer memegang peranan tinggi pada bagian operasional. Oleh karena itu staff ini juga harus membuat laporan untuk COO, dan juga melakukan pengawasan yang sifatnya lebih praktis dari COO.
Laporan ini tidak boleh asal, karena menjadi kunci untuk memandu perkembangan operasional di perusahaan untuk masa mendatang. Sekaligus memberikan informasi kepada dewan tentang hal yang terjadi di perusahaan.
7. Memeriksa Setiap Proses
Proses perusahaan yang terjadi, semuanya akan diperiksa terlebih dahulu oleh staff ini. Itu berarti membaca dokumentasi perusahaan dengan detail, dan juga menetapkan praktik yang kiranya terbaik untuk diterapkan pada operasional perusahaan.
Selain itu petugas operasional ini juga akan mengamati kinerja dari staf lainnya, sekaligus juga melakukan pengamatan terhadap tempat kerja karyawan. Tujuannya agar kegiatan operasional dapat berjalan dengan lancar.
8. Merancang Kebijakan Baru
Tidak jarang pada beberapa kegiatan operasional terdapat kebijakan yang tidak sesuai dan di sini tugas seorang petugas operasional dibutuhkan. Dimana seorang petugas operasional dapat membuat kebijakan baru yang kiranya sesuai dengan perusahaan.
Selain itu petugas operasional ini juga akan melakukan pengawasan apakah rancangan kebijakan barunya sesuai atau tidak. Kemudian memahami mana yang tetap aman untuk pekerja, namun memberikan keuntungan bagi perusahaan.
9. Melacak Inventaris
Pada bidang penjualan, staff ini juga penting untuk melakukan pengecekan inventaris ataupun stok produk yang dimiliki perusahaan. Staff ini akan melakukan pengecekan persediaan di gudang, dan memastikan stok dapat terpenuhi dengan baik.
Hal ini penting untuk dilakukan, karena selain menjaga kestabilan juga menjaga pendapatan perusahaan supaya dapat sejalan dengan peningkatan permintaan. Nantinya staff ini akan bekerja sama dengan divisi untuk melakukan pemesanan terhadap inventaris.
10. Mengembangkan Hubungan
Tidak hanya memiliki peran penting pada internal perusahaan, staff ini juga memainkan peran kunci dengan bagian eksternal. Dimana salah satu tugasnya adalah mengembangkan hubungan yang dimiliki oleh perusahaan dengan pemangku kepentingan eksternal.
Misalnya saja seperti hubungan dengan vendor, mitra bisnis potensial, dan jangan lupakan pelanggan. Salah satu kunci kesuksesan dari sebuah perusahaan adalah hubungan dan relasi yang kuat antara banyak pemangku kepentingan eksternal.
11. Merekrut Staff Baru
Ingat kalau bahkan bagian SDM juga termasuk tugas dari staff operasional. Jadi jangan berpikir kalau merekrut staff baru hanya tugas dari HRD saja, karena nyatanya ada tanggung jawab dari staff ini di dalamnya.
Biasanya perekrutan ini dilakukan bersama dengan pihak HRD dengan mengundang petugas operasional di panel wawancara. Tujuannya agar tercipta perspektif yang lebih luas dalam merekrut karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
12. Mendukung Pelatihan dan Pengembangan
Terakhir petugas operasional ini juga akan memberikan pelatihan sekaligus memberikan dukungan terhadap pelatihan dan pengembangan terhadap SDM yang direkrut. Staff ini memastikan kalau karyawan mendapatkan pelatihan yang sesuai.
Tujuannya agar nanti ketika bekerja, karyawan dapat menjalankan fungsionalnya dengan maksimal dan minim terjadi kesalahan. Dengan begitu, tentu produktifitas perusahaan akan meningkat dan efisiensi waktu perusahaan dapat tercapai.
Baca Juga Artikel Terkait: Tugas dan Tanggung Jawab Office Manager Terlengkap
Manfaat Pembentukannya
Adapun beberapa manfaat yang dapat didapatkan oleh perusahan dalam pembentukan staff ini, diantaranya:
- Meningkatkan daya guna terutama dalam melakukan pengelolaan terhadap bisnis yang dijalani.
- Meringankan tugas perusahaan. Tugas perusahaan dari memang yang kecil sampai yang besar dapat diringankan oleh petugas profesional yang handal dibidangnya.
- Memberi masukan terhadap perusahaan terkait sesuatu yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
- Memback up tugas khusus yang sifatnya penting, supaya tugas tersebut tetap dapat terlaksana dan produktifitas serta efisiensi perusahaan tidak terganggu.
Bagaimana? Tertarik untuk menjadi staff operasional. Memang tugas dan tanggung jawab yang dimilikinya banyak, namun hal tersebut juga tetap akan dibantu oleh rekan lainnya di perusahaan, jadi jangan khawatir.