Trainer merupakan salah satu posisi yang paling banyak dicari dalam pekerjaan, namun sayangnya banyak yang tidak mengetahui apa itu trainer secara menyeluruh. Oleh karena itu di sini akan dibahas pengertian trainer, tanggung jawab, dan kualifikasi trainer.
Pengertian Trainer
Secara sederhana pengertian trainer jika diartikan secara harfiah adalah pelatih atau seseorang yang memberikan pelatihan. Di dalam perusahaan sendiri, pelatih ini haruslah seseorang yang memiliki kompetensi atau keahlian tertentu.
Nantinya keahlian tersebut akan diberikan kepada calon karyawan melalui pelatihan yang disediakan oleh pihak perusahaan. Di sini trainer tidak hanya bersifat melatih, tapi juga memberikan bimbingan sekaligus pendampingan kepada calon karyawan
Dalam pelatihan ini, trainer akan terbagi menjadi dua jenis yaitu trainer profesional dan internal. Perbedaannya adalah internal berasal dari perusahaan (karyawan), sementara profesional berasal dari luar perusahaan.
Pengertian trainer internal secara lanjutan adalah trainer yang memang memiliki keahliasn spesifik, oleh karena itu diangkat oleh institusi. Sementara trainer profesional memiliki keahlian yang diperoleh dari sertifikasi pelatihan dan nantinya diterapkan secara mandiri.
Peran dan Tanggung Jawab Trainer
Setelah mengetahui pengertian trainer secara sederhana, maka sekarang saatnya untuk mengetahui peran dan tanggung jawab yang dimiliki oleh trainer. Adapun peran dan tanggung jawab yang dimiliki oleh trainer, diantaranya.
1. Desainer
Pertama adalah seorang trainer harus memiliki peran sebagai desainer atau pembuat program. Di sni tanggung jawab dari desainer adalah menyusun dan merancang sebuah program, yang memang dibutuhkan dalam pelatihan ini.
Oleh karena itu perancangan program ini tidak dapat dilakuan secara sembarangan. Trainer sudah harus memahami dan menggunakan serangkaian prinsip serta model pelatihan yang memang dibutuhkan untuk dapat mencetak trainer yang profesional.
2. Organizer
Tidak hanya sebagai desainer, trainer juga harus mampu berperan sebagai seorang organizer. Di sini tanggung jawab dari trainer adalah belajar dengan baik supaya dapat paham tentang peserta, dan tempat pelatihan.
Setelah memahami ini, nantinya seorang trainer harus merancang materi pelatihan dan juga mengatur ruangannya. Selanjunya trainer juga harus mengelola sumber daya yang ada dan membimbing traine selama masa pelatihan dilakukan.
3. Leader
Peran selanjutnya adalah sebagai seorang leader atau pemimpin. Tanggung jawabnya adalah memberi pemahaman tentang situasi pelatihan, mengawasi proses berjalannya latihan, dan bertindak untuk memastikan tercapainya tujuan pelatihan pada trainee.
Seorang trainer juga bertanggung jawab untuk selalu mengerti dan mengikuti setiap proses dari pelatihan. Sehingga, ketika terjadi situasi kritis, trainer tetap bisa mengendalikan berjalannya proses itu.
4. Moderator
Seorang trainer juga memiliki peran sebagai seorang moderator, yang memiliki peran untuk menggiatkan aktivitas diskusi. Aktivitas ini sangat penting, karena dapat memancing keterlibatan trained an mengetahui apakah traine menyimak atau tidak.
Di dalam aktivitas ini akan dilaksanakan kegiatan tanya jawab, sekaligus sebagai ajang untuk berbagi pengalaman antar sesama traine. Dari sini nantinya trainer dapat mengetahui apakah kegiatan tersebut berjalan lancar atau tidak.
5. Ally
Mungkin banyak yang masih asing dengan istilah ini, namun ally merupakan istilah yang digunakan untuk teman ataupun rekan, dan juga dapat diartikan sebagai orang yang dapat dipercaya. Karena itu trainer memiliki tanggung jawab untuk mampu merawat traine dengan baik.
Trainer wajib menciptakan perasaan aman dan tentram terhadap traine yang mengikuti kegiatan pelatihan. Selain itu trainer harus memahami persoalan psikis yang dihadapi oleh traine seperti ini keraguan, kemarahan, ketakutan, dsb.
6. Expert
Sesuai dengan namanya seorang trainer harus mampu menjadi dan berperan sebagai seorang ahli (expert). Ahli di sini adalah memiliki tanggung jawab dan mampu menjadi seseorang yang dapat diandalkan di suatu domain.
Jadi trainer ini tidak hanya memiliki basis pengetahuan yang luas, namun juga mampu memanfaatkan keahlian dan basis pengetahuan tersebut. Tidak hanya sekedar bisa saja, namun ternyata kemampuan tersebut tidak mampu dimanfaatkan dengan baik.
7. Business Partner
Siapa sangka kalau ternyata seorang trainer juga dapat berperan sebagai mitra bisnis atau business partner. Di sini trainer bertanggung jawab untuk mampu menyesuaikan program yang dijalankan dengan konten pelatihan sesuai dengan kebutuhan bisnis dari klien.
Jadi di sini fokus trainer tidak hanya kepada traine, tapi juga kepada pihak perusahaan. Apalagi perusahaan ini merupakan institusi yang melakukan penyewaan terhadap tenaga dari trainer ini, jadi tanggung jawabnya akan lebih besar.
8. Presenter
Terakhir seorang trainer juga memiliki peran dan tanggung jawab sebagai seorang presenter. Dimana seorang trainer ini harus mampu menjelaskan segala sesuatu yang kiranya ingin diketahui oleh pihak traine secara lebih terstruktur.
Trainer harus memiliki kemampuan untuk berbicara secara persuasif terhadap traine dengan berbagai metode. Pendekatannya tidak boleh bersifat mendikte, dan dilakukan dengan baik supaya dapat terjalin kedekatan antar individu supaya dapat terbentuk tim yang solid.
Kualifikasi Trainer
Tentu yang terakhir dan penting untuk dipenuhi adalah kualifikasi trainer. Sebenarnya dari pengertian trainer tadi dapat diketahui sekilas tentang kualifikasinya, namun berikut ini adalah pembahasan lengkap dari kualifikasi trainer.
1. Memiliki Pengetahuan Teknis
Kualifikasi trainer juga harus memiliki pengetahuan teknis yang memadai, karena itu harus memiliki pengetahuan yang cukup. Pengetahuan ini berkaitan dengan budaya organisasi dari trainee, dan keterampilan lainnya yang memang diperlukan untuk pelatihan.
2. Memiliki Kemampuan Manajemen yang Baik
Kemampuan manajemen merupakan kemampuan wajib yang harus dimiliki oleh trainer. Manajemen atau pengaturan ini dalam hal mengelola urusan administratif atau sumber daya manusia yang berkaitan dengan kebutuhan perusahaan dan juga program pelatihan.
3. Mampu Berkomunikasi dengan Baik
Trainer merupakan jembatan komunikasi antara traine dengan perusahaan. Oleh karena itu kemampuan berkomunikasi yang baik sangat dibutuhkan oleh trainer ini, supaya maksud dan tujuan dapat tercapai dengan sempurna dan kegiatan berjalan dengan lancar.
4. Memiliki Jiwa Leadership
Jiwa kepemimpinan sangat dibutuhkan oleh trainer supaya dapat mengarahkan kegiatan pelatihan dengan baik. Selain itu trainer juga harus mampu mengorganisir trainee dan menjembatani kebutuhan dari seorang traine di pelatihan.
5. Kreatif
Karena harus menyusun sebuah program yang efektif, maka tentu seorang trainer wajib untuk memiliki sifat kreatif. Trainer harus mampu menyusun program yang tidak membosankan, namun tetap dapat mencapai tujuan yang diinginkan oleh perusahaan.
6. Berinisiatif Tinggi
Tidak hanya memiliki sifat kreatif, namun trainer juga harus memiliki inisiatif yang tinggi. inisiatif ini diperlukan untuk membuat traine menjadi bergerak, dan kegiatan pelatihan dapat berjalan dengan lancar.
7. Berkeinginan Kuat
Trainer juga harus memiliki keinginan yang kuat dalam hal pelatihan, dan pemberian materi secara khusus. Jadi tidak hanya traine saja yang memiliki keinginan kuat, tapi juga trainer wajib memiliki sifat tersebut.
8. Memiliki Sertifikasi Keahlian
Terakhir yang menjadi bukti adanya kualifikasi yang dimiliki oleh trainer adalah sertifikasi keahlian. Sertifikasi ini berfungsi sebagai bukti, sekaligus memberitahu perusahaan kemampuan apa yang dimiliki oleh trainer.
Itulah tadi penjelasan tentang pengertian trainer, sampai kualifikasi yang dibutuhkan oleh seorang trainer supaya kegiatan dapat berjalan dengan lancar.